Saya lahir di Medan tanggal 11 Maret 1980 jam 21.30 WIB dan saya diberi nama Muhammad Riza Semaryan Lubis. Umur tiga tahun saya sudah mampu mengenal huruf dan mampu membaca.
Berikut ini adalah catatan-catatan saya di masa SD dan SMP dulu, tidak semua tanggal saya posting di sini, yang saya posting hanya beberapa tanggal penting saja. Setelah saya baca catatan-catatan harian tersebut, saya ketawa-ketiwi juga akhirnya karena lucu.
14 Juli 1986
Hari ini aku pertama kali masuk sekolah di SD 12 Sidimpuan. Aku diantar Mama ke SMP Panca Karsa. Kami sementara sekolah di situ karena sekolahku sedang dibangun.
25 Oktober 1986
Aku tadi juara satu di sekolah. Aku lari-lari pulang ke rumah di gang Sungai. “Maaaak, aku juara satu,” teriakku ke dalam rumah.
16 Desember 1986
Kami pindah hari ini. Pindah ke rumah Camat di Jl. Cempaka, dekat rumah sakit.
13 Juni 1987
Aku naik kelassss. Aku naik kelasssss.
20 Nopember 1987
Aku punya adek baru. Baru lahir subuh tadi.
4 Desember 1988
Si Ucok sama bou datang dari Medan, pas baru sampai subuh tadi udak Munar datang langsung bilang “Maninggal amanta” bou langsung nangis. Nenek kami meninggal subuh tadi. Kami langsung ke Simangambat semua. Aku sama si Ucok ikut ke kuburan tadi sore nengok nenek dikubur. H.M. Ali Idris Lubis itu nama nenek kami.
5 Agustus 1989
Mama wisuda sarjana lengkap tadi di gedung nasional. Aku ikut nengok ke gedung nasional, nenek simbat sama nenek binjai pu ada. Mama dapat titel Dra. Dari gedung nasional ke rumah si Iir (walikota), setelah itu pulang ke rumah.
12 Desember 1990
Kami pindah ke rumah yang baru dibangun ayah di Padangmatinggi. Baru tiga rumah di sini. Letaknya di belakang Mawar Selatan tapi masuknya dari samping ANS jalan Bhakti ABRI.
19 Januari 1991
Aku punya adek lagi. Perempuan, kami panggil dedek.
18 Februari 1991
Aku sama Hengky dan Afrida Yenni ikut lomba cerdas cermat di sekolah melawan kelas 6. Kami menang, kelas 5 bisa kalahkan kelas 6. Kata ibu kepala minggu depan kami yang ikut lomba se-Kotip Padangsidimpuan, bukan kelas 6.
25 Februari 1991
Tadi siang aku sama Hengky dan Afrida ikut lomba cerdas cermat. Di final kami akhirnya dapat juara 2, SD 26 dapat juara 1. Kata ibu kepala sudah bagus dapat juara 2, semua lawannya kelas 6, cuma kami bertiga yang kelas 5.
7 Juni 1991
Aku naik ke kelas 6. Setahun lagi aku SMP pakai celana biru.
31 Oktober 1991
Aku ikut lomba bidang study. Kami berenam aku, Mala, Lely, Afrida, Hengky dan Hadijah dikirim dari SD 12. Aku maunya Matematika tapi bu Anna bilang aku pengetahuan umum saja. Aku, Mala dan Lely dapat juara 1, Hadijah, Hengky dan Afrida kalah sama SD lain. Ada 5 SD yang bertanding.
7 Nopember 1991
Aku sama Lely dan Mala ikut lagi lomba babak kedua. Hari ini se-kecamatan Sidimpuan Utara. Kami bertiga kalah semua dan gugur dan tak ikut ke tingkat Kabupaten.
4 Mei 1992
Aku ikut ujian Ebtanas hari pertama. Nomorku 489. Ada tiga hari sampai tanggal 6. Hasil Ebtanas ini nanti yang namanya NEM. 5 bidang study yang diujikan.
18 Mei 1992
Aku ikut ujian Ebta. 3 hari juga. Kalau Ebtanas soalnya dari Jakarta, Ebta soalnya dari Sidimpuan ini.
30 Mei 1992
Tadi pagi kami murid kelas 6 perpisahan sama sekolah. Sore harinya pengumuman kelulusan dan ternyata aku lulus. NEM ku 43,06. Aku juara satu lagi di SD ini. Kata ibu kepala cuma aku yang juara satu terus-menerus dari kelas 1 sampai kelas 6 dan NEM paling tinggi selama ibu itu jadi guru di SD 12.
19 Juni 1992
Aku mendaftar ke SMPN 1 Padangsidimpuan dikawani sama ayahku.
1 Juli 1992
Tadi sore aku ke SMPN 1 mau nengok pengumuman apakah aku diterima atau nggak. Setelah kucari namaku ada pada nomor urut 5 menurut NEM.
18 Juli 1992
Aku ikut upacara penaikan bendera dalam rangka pembukaan penataran P4 yang akan dilaksanakan tanggal 20 – 25 senin nanti.
27 Juli 1992
Siang tadi adalah hari pertama aku belajar di SMP setelah minggu lalu penuh dengan kegiatan penataran P4. Aku di kelas I-4 dan wali kelasku Bapak Barmen Dongoran.
17 Desember 1992
Hari ini adalah penerimaan raport semester I. Pas pengumuman nama-nama yang jadi juara umum, setengah percaya namaku, M.Riza Semaryan Lubis, dipanggil sebagai Juara I umum tunggal untuk kelas I. Setelah dua kali dipanggil baru aku maju ke depan. Yang agak unik penerimaan raport di SMP ini langsung dihadiri oleh orangtua/wali masing-masing siswa, sekolah jadi ramai. Siswa yang mendapat juara didampingi langsung oleh orangtuanya.
11 Juni 1993
Tadi pagi kami menerima raport semester II dan aku tetap menjadi juara I umum tunggal lagi. Tetapi ayahku agak datang terlambat sehingga aku nggak didampingi waktu maju ke depan. Pada “Class Meeting” kelas kami I-4 mendapat juara 1 untuk putra. Akupun naik ke kelas 2 dan setelah ini libur sebulan.
21 Desember 1993
Hari ini sangat membuatku sedih dan gundah. Waktu terima raport tadi namaku tak kunjung disebut untuk tampil ke depan sebagai juara. Juara III umum pun tidak tercapai. Teman-temanku bingung juga semua. Kok bisa. Ayah dan Mamaku juga nggak percaya kok bisa seperti itu. Akhirnya malam ini ayah dan mama sedang pergi menghadap ke kepala sekolah di rumahnya. Belum tahu apa kabar yang dibawa ayah. Ayah hanya mau tahu nilaiku yang sebenarnya.
5 Januari 1994
Tadi siang ayahku dipanggil kepala sekolah dan semua nilaiku di semester III dibuka dari A sampai Z, ternyata dalam raport semua nilaiku dikurangi. Wali kelasku memang sedang cuti sehingga digantikan oleh guru lain untuk mengisi nilai ke raport. Guru pengganti inilah yang mengurangi nilai-nilaiku sehingga aku tidak masuk menjadi juara lagi. Setelah disesaikan nilaiku dengan data asli ternyata nilai akhirku sama dengan juara I umum kami (si Syukri). Jadi kami juara I umum kembar. Guru pengganti itu diberikan peringatan oleh kepala sekolah.
10 Juni 1994
Tadi pagi kami terima raport semester IV. Awalnya pikiranku agak kacau namun setelah namaku dipanggil sebagai juara I umum hatiku lega dan kali ini kembar lagi dengan si Syukri. Yang menggembirakan lagi lomba upacara kelas kami (II-3) jadi juara 1 dan pada “Class Meeting” kami dapat juara 2 putra dan juara 1 putri. Akupun naik ke kelas 3.
18 Juli 1994
Tadi malam masih sempat nonton final Piala Dunia. Brazil menang lawan Italia lewat adu penalti. Paginya adalah hari pertamaku kembali sekolah duduk di kelas 3. Wali kelasku Bapak Saudin Nababan dan duduk di kelas III-7.
12 Agustus 1994
Aku masuk dalam tim senam SMP 1 dan bertanding di Kandepdikbud Sadabuan.
17 Agustus 1994
Aku ikut dalam barisan OSIS pawai dari Stadion ke Pasar dan kemudian bubar di SMP 1.
18 Agustus 1994
Luar biasa SMP 1 tahun ini. semua perlombaan 17an dapat juara 1. Baris-berbaris OSIS juara 1, baris-berbaris Pramuka putra juara 1, baris-berbaris Pramuka putri juara 1, Drum Band tingkat SMP juara 1, Volly putra juara 1 dan Volly putri juga juara 1.
6 September 1994
Aku, Syukri dan Evi ikut lomba Cepat-Tepat se Sumatera Utara di Medan mewakili Tapanuli Selatan. Kami meraih juara 2 di final setelah kalah sama SMP wakil dari Simalungun. Penasaran juga karena selisih poinnya tipis hanya satu soal saja.
7 September 1994
Walaupun nggak jadi juara 1, kami disambut juga di sekolah dan kebetulan aku yang disuruh pak Nababan pidato di depan menceritakan pengalaman kami dua hari di Medan mengikuti lomba Cepat-Tepat SMP tingkat Sumatera Utara.
20 Desember 1994
Hari ini sangat berkesan bagiku karena hari ini adalah penerimaan raport semester V. Hari ini aku kembali menjadi juara I umum tunggal untuk kelas III. Hari ini adalah hari terakhir untuk terima raport karena setelah ini kami hany akan menerima STTB di semester VI.
16 Februari 1994
Seorang temanku perempuan meninggal dunia tadi malam jam 21.30. Kemarin dia masih masuk sekolah. Memang senin dan selasa dia absen nggak masuk sekolah. Tadi malam penyakit asmanya kambuh dan menjadi jalan menghembuskan nafasnya yang terakhir. Inna lillahi wa inna ilahi raji’un.
Begitulah sekilas tentang saya selama SD dan SMP. Sebenarnya masih banyak yang lain tetapi saya pilih saja yang di atas. Ini hanya cerita sekilas tentang saya dan yang umum saja. Selamat membaca…….
Wassalam,
Riza Lubis