Hampir dua tahun Pulau Kalimantan saya tinggalkan, namun masih banyak kenangan yang tak terlupakan di sana. Salah satunya kenangan akan perjalanan pulang dari Banjar menuju Balikpapan via Batu Licin. Rute yang dilewati adalah Banjar – Pelaihari (Kab. Tanah Laut) – Asam-asam – Sungai Danau – Pagatan – Batu Licin (Kab. Tanah Bumbu) – Serongga – Bungkukan – Sungai Durian – Magalau – Sengayam – Sungai Kerang – Tanah Grogot (Kab. Paser) – Kuaro – Long Kali – Penajam (Kab. PPU) – Balikpapan.

Sejak kita melewati Batu Licin dan masuk ke Serongga, kita akan disuguhi pemandangan indah Kabupaten Kotabaru. Pemandangan itu tak lain adalah bertaburan gunung-gunung kapur di sepanjang jalan sampai ke Sengayam. Jika kita lewat pada malam hari, gunung-gunung tersebut seperti jamur raksasa di kegelapan malam. Gambar di atas itu diambil ketika kita ada di kawasan Serongga. Pemandangan gunung-gunung inilah yang tak bisa dilupakan yang merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah swt.

Keindahan gunung-gunung ini memberikan inspirasi bagi musisi lokal Anang Ardiansyah untuk menciptakan lagu yang berjudul Paris Barantai yang isinya menceritakan keindahan alam Kotabaru yang merupakan perpaduan keindahan gunung-gunung kapur dan keindahan ombak lautnya.

Begitulah lirik lagu “Paris Barantai” yang berisi tentang keindahan alam Kotabaru dengan gunung-gunung dan ombak lautnya. Bagi teman-teman yang ingin mendengarkan lagunya silakan klik link di bawah ini :

by.

Riza Lubis