Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang dua pertiga wilayahnya adalah perairan. Pemerintah Jokowi – JK saat ini mempunyai visi untuk membangun kemaritiman di Indonesia. Tentunya ini menyangkut khususnya kepada peningkatan kehidupan para nelayan di Indonesia ini.
Khusus untuk para nelayan ini, maestro gambus H. Ahmad Baqi (Medan) menciptakan sebuah lagu yang diberi judul “Nelayan,” yang mengungkapkan bahwa para nelayan adalah orang-orang yang tak kenal lelah dan mempunyai mental baja dalam menaklukkan lautan demi memenuhi nafkah bagi keluarganya.
Lagu ini dinyanyikan oleh Muhammad Tahir, salah seorang penyanyi El Surayya, Medan. Atikah Rahman, Asmidar Darwis, Rukiah Zein dan Muhammad Tahir adalah kuartet penyanyi binaan Ahmad Baqi yang merupakan simbol kejayaan El Surayya pada tahun 1960an – 1970an. Atikah dengan Selimut Putih-nya, Asmidar dengan Cita-Cita-nya, Rukiah dengan Madah Terakhir-nya dan dilengkapi Muhammad Tahir dengan Nelayan-nya.
Berikut ini adalah lirik dari Lagu Nelayan :
Wahai nelayan di tengah lautan
siang berpanas malam berembun
Wahai nelayan kenangkan Tuhan
siang dan malam mohonkan ampun
siang berpanas malam berembun
Wahai nelayan kenangkan Tuhan
siang dan malam mohonkan ampun
Nun di sana membayang jauh
sayup tampak nyiur melambai
Wahai nelayan terus berkayuh
jangan hiraukan ombak dan badai
Engkau nelayan bagai pahlawan
imanmu baja dalam bekerja
Serahkan amal kepada Tuhan
walau derita menabur jasa
Begitulah lirik lagu “Nelayan” yang cukup singkat dan sederhana namun sangat jelas menggambarkan seperti apa seorang nelayan itu. Bagi teman-teman yang ingin mendengarkan lagunya silakan klik link di bawah ini :
Wassalam
Riza Lubis