Sude ale doli uyom mida ho Di arimu na umara hos Napa nian tompuon dio Anso ulang ko umolos Ligima muda di mataniari na bincar Ligima pordak parsanggulan Ligima rudang na bara on Tangionma sora ni angin Songoni niumpamaon Doli-doli! Ngada dope diboto ho parsaitan |
Semua hai remaja senum melihatmu Di harimu yang masih pagi Semoga jalanmu rata Agar engkau tidak mengeluh Lihatlah saat matahari terbit Pandanglah taman Lihatlah bunga yang merah ini Dengarlah suara desir angin Begitulah dimisalkan Remaja!Engkau belummengetahui penderitaan |
Puisi dalam bahasa Mandailing berjudul “Di Danak Na Mompas Godang” yang artinya “Kepada Remaja” merupakan puisi karya Willem Iskander yang sering kami sebut sebagai “Bapak Pendidikan Mandailing.” Puisi ini melanjutkan posting kami setelah puisi yang berjudul Mandailing, Sikola dan Ajar Ni Amangna Di Anakna Na Kehe Sikola.
Puisi ini termasuk dalam tema pendidikan yang isinya tentang nasehat kepada para remaja (anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah) agar bersiap-siap menghadapi kehidupan yang lebih keras di masa yang akan datang. Kalau untuk bersenang-senang tidak perlu diajari tetapi para remaja perlu tahu dan mengerti bagaimana menghadapai penderitaan hidup. Puisi ini sangat baik untuk direnungkan oleh para remaja-remaja kita yang akan menjadi ahli waris negara ini di masa yang akan datang. Berikut ini puisi lengkapnya beserta artinya :
Begitulah syair lengkap puisi “Di Danak Na Mompas Godang” karya Willem Iskander, semoga para remaja kita bisa merenungkan nasehat dan petuah yang disampaikan Willem Iskander melalui puisi ini.
Sumber :
Buku “Sibulus-bulus Sirumbuk-rumbuk” karya Willem Iskander, Pengantar dan Terjemahan oleh Basyral Hamidy Harahap.
by.
Riza Lubis
1 COMMENT
[…] kecintaan terhadap tanah air. Puisi Sikola, Ajar Ni Amangna Di Anakna Na Kehe Tu Sikola dan Di Danak Na Mompas Godang mengambil tema tentang Pendidikan dan Kasih Sayang. Berikut ini kami tampilkan puisi karya Willem […]